Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara mengelola usaha laundry untuk pemula

Skema dan cara mengelola usaha laundry
Cara mengelola usaha laundry - Usaha laundry merupakan usaha yang masih sangat potensial untuk dijalankan di era modern sekarang ini. Sebuah usaha yang sukses tentu harus dikelola dengan baik. Sama halnya dalam menjalankan usaha laundry baik skala rumahan maupun dalam skala usaha yang lebih besar.

Banyak kalangan yang berminat dan tertarik untuk ikut membuka usaha laundry. Namun tak jarang, kebanyakan mereka tidak terlalu memahami seluk-beluk dan cara mengelola usaha yang baik. Untuk itu, sebelum memulai, sebaiknya harus mempelajari terlebih dahulu cara mengelola usaha laundry agar dapat berkembang.

Cara mengelola usaha laundry

Untuk mengelola usaha laundry yang sukses, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

Tentukan target pasar

Jelajahi lingkungan sekitar dan tentukan kelompok pelanggan yang akan menjadi sasaran Anda, seperti mahasiswa, keluarga, atau kantor.

Sediakan layanan yang berkualitas

Berikan layanan yang terbaik kepada pelanggan Anda dengan menggunakan mesin cuci dan pengering yang bagus dan bersih, serta mempekerjakan staf yang terlatih dan ramah.

Buat sistem harga yang kompetitif

Bandingkan harga dengan usaha laundry lain di area tersebut dan tentukan harga yang kompetitif. Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya operasional seperti listrik, air, dan gaji pekerja.

Buat sistem pembayaran yang mudah

Berikan pelanggan beberapa pilihan pembayaran seperti tunai, debit atau kartu kredit, atau bahkan menawarkan sistem cicilan.

Promosikan usaha Anda

Buat brosur atau leaflet untuk mempromosikan usaha laundry Anda, terutama kepada kelompok sasaran yang telah Anda tentukan. Anda juga bisa mempromosikan usaha Anda di media sosial atau menggunakan iklan di koran lokal.

Selalu Jaga kebersihan

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan di tempat usaha Anda, karena kebersihan adalah salah satu faktor utama yang membuat pelanggan merasa nyaman dan ingin kembali lagi.

Sediakan layanan ekstra

Selain mencuci dan menjemur pakaian pelanggan, Anda juga bisa menawarkan layanan tambahan seperti pencucian sofa, selimut, dan karpet. Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi usaha Anda.

Skema bisnis atau usaha laundry

Ada beberapa skema bisnis yang dapat Anda gunakan dalam mengelola usaha laundry, diantaranya:

Layanan pick-up dan delivery

Anda menyediakan layanan pick-up dan delivery bagi pelanggan yang tidak memiliki waktu atau kesulitan untuk datang ke tempat usaha Anda.

Layanan satuan

Pelanggan datang ke tempat usaha Anda, mencuci dan menjemur pakaiannya sendiri, atau menyerahkan pakaiannya kepada Anda untuk dicuci dan dijemur.

Franchise

Anda bisa mengembangkan usaha laundry Anda dengan cara membuka cabang di beberapa lokasi dengan sistem franchise. Mengembangkan usaha secara Franchise akan membuat usaha laundry cepat berkembang.

Kombinasi layanan

Anda bisa menyediakan layanan pick-up dan delivery, layanan satuan, dan juga layanan franchise. Berbagai layanan yang diberikan bertujuan untuk membuat calon pelanggan menjadi tertarik.

Layanan kelompok

Anda menyediakan layanan cuci kelompok bagi kantor atau sekolah, dengan mengirimkan satu atau dua orang staf Anda ke lokasi tersebut untuk mencuci dan menjemur pakaian pelanggan.

Menyewakan mesin cuci

Anda bisa menyewakan mesin cuci kepada pelanggan dengan sistem bayar per jam atau per hari. Hal ini akan memberikan penghasilan tambahan untuk usaha laundry yang anda miliki.

Pilih skema bisnis yang paling sesuai dengan kondisi usaha Anda dan kebutuhan pelanggan.

Perhitungan keuntungan usaha laundry

Untuk menghitung keuntungan usaha laundry, pertama-tama Anda perlu mengetahui berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya, seperti:

  • Biaya listrik dan air
  • Biaya gaji karyawan
  • Biaya sewa tempat jika tidak memiliki tempat sendiri
  • Biaya pembelian deterjen dan pelicin
  • Biaya promosi dan pemasaran

Setelah mengetahui biaya operasional, selanjutnya tentukan harga jual per satuan pakaian. Misalnya, untuk mencuci satu set baju dan celana harganya Rp 15.000,-. Jika dalam sebulan Anda bisa menjual 500 set baju dan celana, maka keuntungan bersih Anda adalah 500 x Rp 15.000,- = Rp 7.500.000,-.

Jika keuntungan bersih yang Anda dapatkan setiap bulannya lebih besar daripada biaya operasional yang harus dikeluarkan, maka usaha laundry Anda sedang meraup keuntungan. Namun jika keuntungan bersih yang Anda dapatkan kurang dari biaya operasional, maka usaha laundry Anda sedang merugi.

Selain menghitung keuntungan per bulan, Anda juga perlu membuat perencanaan keuangan jangka panjang untuk mengetahui keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Ini berguna untuk mengelola keuangan usaha Anda dengan lebih baik dan mengembangkan usaha Anda secara bertahap.

Kesimpulan

Untuk pemula yang ingin sukses dalam menjalankan usaha laundry, anda bisa mencoba beberapa cara diatas. Demikian semoga artikel diatas bermanfaat untuk teman-teman pembaca yang memang sedang memerlukan informasi cara mengelola usaha laundry. Semoga bermanfaat.