Kata-kata bijak Rocky Gerung tentang kehidupan dan politik, penuh makna mendalam

Kata-kata bijak Rocky Gerung tentang kehidupan dan politik, penuh makna mendalam

Quotes Rocky Gerung – Siapa yang tidak mengenal Rocky Gerung?.

Seorang pria yang sangat kontroversial di Indonesia. Ia adalah seorang pria berumur 61 tahun yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959. Ia berkuliah di UI ketika usianya 27 tahun dan menerima gelar sarjana Filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, UI.

Dan dikenal sebagai seorang filsuf, akademisi, dan intelektual di Indonesia. Selain itu, Rocky juga pernah menjadi dosen dan mengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Ia juga mempunyai lembaga SETARA Institute yang didirikannya pada tahun 2007 dan berfokus pada isu kesetaraan, HAM, dan keberagaman.

Kritik kontroversialnya selalu ditunggu masyarakat Indonesia

Sebagai seorang filsuf, Rocky gerung menguasai beragam persoalan yang sering kali menjadi perbincangan, ketika itu ia pernah dipanggil sebagai professor, namun ia berkata “tak perlu jadi professor, walaupun ia bisa” itu sanggahannya.

Rocky Gerung juga cukup aktif bersosialisasi melalui Twitter untuk menuangkan pemikiran, kritik, bahkan kata-kata bijak yang penuh makna mendalam. Berikut ini beberapa kata-kata bijak yang sudah dilontarkan Rocky Gerung tentang kehidupan, politik bahkan kritik yang terkadang sering menuai kontroversi.

“Filsafat itu tentang cara berpikir. Bukan cara menghamba.”

“Sunyi itu bunyi yang sembunyi.”

“Sekilas terpana, tapi tak sirna. Kendati jarak menjauh, tetapi rindu telah menghentikan sang waktu.”

“Kata mengandung arti karena suasana. Seperti rindu dan senja.”

“ Masa depan tidak datang dengan menyalah-nyalahkan masa lalu.”

“Menghadapi kekerasan, negosiasi adalah kemampuan akal untuk tetap rasional.”

“Bara kekerasan itu tersebar di lahan ketidakadilan, lalu disulut fanatisme.” 

“Pernah”. Kata yang paling sempurna. Ia melampaui ‘sudah’ dan menjadikannya ‘masih’.

“Tak tiba, tak berarti tak ada. Seperti rindu.”

“Politik itu bukan kejahatan. Silakan bicara dan kerjakan. Tugas aparat adalah menjaga, bukan melarang.” 

Beberapa quote yang saya rangkumkan ini bertujuan agar pembaca bisa mengenal lebih dalam mengenai pemikiran rasional sang Rocky Gerung. Berikut ini beberapa quote lainnya:

“Yang tiba di batas hari, tiba karena rindu.”

“Hanya dalam rindu, engkau mendengarkan sunyiku.”

“Arogansi berasal dari mental penyembah. Ia meniru tuannya.”

“Badai membuat kita rasional. Sunyi hutan itu sentimental. Dua-duanya menimbulkan rindu.”

“Sulit menerangkan konsep bagi mereka yang cuma bisa menjawab pertanyaan multiple choice.”

“Loyalitas guru bukan terhadap pemerintah, melainkan terhadap pengetahuan. Itu dalilnya.”

“Negarawan itu wajib ngebelain dasar negara. Bukan malah ngeduitin. Gak keren.”

“Terorisme bukan hakekat manusia. Dia adalah reaksi ideologis. Deradikalisasi harus mulai dengan mengatasi ketidakadilan global dan arogansi kekuasaan.”

“Menipu itu kalo bukan karena kere, ya watak.”

“Mengapa kalian selalu merendahkan diri untuk mencari pujian? Itu artinya meninggikan diri juga. Paham?”

“Cinta itu humor yang paling cerdas.”

“Menerangkan artinya menunjukkan kesalahan. Bukan menyembunyikannya.”

“Terlalu banyak cerita diri. Reformasi itu tempat belajar, bukan tempat selfie.”

“Masa depan tidak datang dengan menyalah-nyalahkan masa lalu.”

“Misinformasi itu industri. Kita hidup dalam algoritma itu. Negara tak berkutik. Naikkan IQ, bila tak ingin terjebak.”

“Angin lembah membawa harum hutan. Menghidupkan kisah yang pernah singgah di akar cemara.”

“Terpujilah yang teruji di hari ujian.”

“Marah itu alami. Benci buatan.”

“Akademisi hanya berpihak pada akal sehat. Justru karena itu ia memberi kritik. Bukan menjadi buzzer penguasa.”

“Fungsi hati membersihkan racun. Senyum pertanda hati bersih.”

“Langit malam dan angin lembah. Sunyi menyempurnakan rindu.”

“Batas hari bukanlah gelap. Rindu tiba kepada mereka yang hatinya bercahaya.”

“Senja menghantarkan rindu pada pilihan: menempuh malam atau menyesali perjalanan.”

“Bila terasa sinisisme publik, pertanda ada kepercayaan yang retak pada penguasa. Introspeksilah, bukan justru mencurigai pikiran rakyat.”

“Kekerasan adalah potensi setiap orang. Apalagi bila tak lega menerima yg berbeda.”

“Rindu tak pernah menetap. Tapi ia selalu kembali.”

“Reaksi moralistik tak menjernihkan persoalan.”

“Percakapanlah yang memelihara peradaban. Dendam dan kemarahan menutup percakapan. Fanatisme mulai dari situ, mendaur ulang kejahatan.

Pendidikan adalah perang terhadap kedunguan.

“Kejahatan adalah kualitas rendah manusia. Tapi tak cukup dengan cacian dan hukuman. Pelajari mikroskopi psikologinya, pahami makropolitik ketidakadilan global.”

” Kekerasan adalah potensi setiap orang. Apalagi bila tak lega menerima yg berbeda.”  

” Sekali lagi, kita mengutuk kekerasan. Tetapi pertanyaan mendasar adalah: mengapa kita kehilangan keakraban berwarganegara?”  

” Percakapanlah yang memelihara peradaban. Dendam dan kemarahan menutup percakapan. Fanatisme mulai dari situ, mendaur ulang kejahatan.” 

” Arogansi berasal dari mental penyembah. Ia meniru tuannya.”  

” Pendidikan adalah perang terhadap kedunguan.”  

” Badai membuat kita rasional. Sunyi hutan itu sentimental. Dua-duanya menimbulkan rindu.”  

Catatan : 


Beberapa quote diatas diambil dari beragam sumber. Quote ini bertujuan agar pembaca bisa mengenal lebih dalam mengenai pemikiran rasional sang Rocky Gerung

Penutup

Demikian kumpulan kata-kata bijak Rocky Gerung yang saya rangkumkan untuk teman-teman pembaca semua. Quotes diatas bisa dijadikan inspirasi untuk membuat caption postingan ataupun story di media sosial kamu. Semoga bermanfaat.